Unknowndi 15.28 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Jumat, 07 November 2014. LOGO MUSHOLA NURUL HIKMAH GEDUNG HARAPAN. Mushola Nurul Hikmah LOGO Diposting oleh Unknown di 20.44 Tidak ada komentar: Rodagigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu Roller adalah salah satu komponen CVT yang juga dicek ketika Anda membawa motor ke bengkel untuk servis bulanan. Pada saat servis ini, mekanik bisa memeriksa Berapakahjumlah roda gigi transmisi pada sepeda motor dengan 5 kecepatan : a. 6 pasang roda gigi b. 7 pasang roda gigi c. 3 pasang roda gigi d. 4 pasang roda gigi e. 5 pasang roda gigi 10. Fungsi minyak pelumas/oli bagi sistem transmisi manual sepeda motor adalah. a. Sebagai pendingin dan melumasi pelat kolping saja b. Alatalat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci roda, sesuai dengan namanya kunci ini berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya memiliki 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda, sehingga kunci roda ini dapat digunakan ke berbagai kendaraan dengan ukuran mur roda yang berbeda, karena ada mur roda yang ukurannya 16 SpesifikasiCitroen C5 Aircross 1.6 THP (165 HP) transmisi 6 otomatis ️ Harga, keterangan dan foto model dan set lengkap mobil - AvtoTachki daftar produk unit bisnis pelumas pertamina may 4th, 2018 - suara mesin lebih halus dan bekerja dengan lebih sempurna serta gesekan pada gigi transmisi dapat untuk motor 4t merek honda pada sepeda motor''Perbedaan New Jupiter Mx Kopling amp Non Motor Area May 4th, 2018 - tipe transmisi 4 Speed Pola pengoperan gigi yang sangat berpengaruh terhadap performa sepeda motor 11 Merek Knalpot Racing . Sistem transmisi dibuat untuk men-transmite atau menghubungkan putaran yang dihasilkan oleh mesin ke roda. Tapi transmisi tidak menghubungkan begitu saja, melainkan ada mekanisme perubahan momentum didalam transmisi. Itu karena fungsi transmisi adalah sebagai pengatur perbandingan gigi agat motor mampu bergerak dalam kecepatan tinggi dan juga mampu bergerak di medan tanjakan. Ada dua jenis transmisi pada motor yakni ; Transmisi manual, jenis yang ini menggunakan beberapa perkaitan roda gigi untuk menghasilkan perbandingan yang berbeda. Untuk memilih perbandingan gigi biasanya dilakukan melalui selektor. CVT, continously variable transmission atau transmisi otomatis menggunakan variable diameter gear untuk menentukan moment output. Sistem ini memungkinkan motor beraksekerasi dengan cepat dan bisa bergerak dalam kecepatan tinggi tanpa prose pemindahan gigi. Untuk model transmisi manual, sebelumnya juga sudah kita bahas. Namun pada pembahasan sebelumnya itu, kita hanya membahas cara kerjatransmisi manual. Sekarang, kita akan bahas nama-nama komponen yang ada pada transmisi manual sepeda motor. Nama Komponen Transmisi Manual Motor dan Fungsinya img by Pada transmisi sepeda motor, ada dua kelompok komponen yakni bagian gear box dan mekanisme perpindahan gigi. Untuk bagian gear box, memiliki komponen sama seperti transmisi mobil namun pada mekanisme perpindahan giginya, jauh berbeda. Selengkapnya simak saja ; A. Bagian Gearbox shaft Poros input adalah sebuah batang besi berbentuk silinder yang terletak pada poros kopling motor. Fungsi dari poros input adalah untuk menangkap putaran dari kopling untuk disalurkan ke gear set didalam transmisi 2. Input gear Input gear adalah roda gigi yang terletak dan menempel pada poros input. Fungsinya sebagai drive gear atau gigi pemutar yang menggerakan roda gigi counter. Input gear umumnya memiliki bentuk yang lebih kecil dari counter gear agar proses perbandingan gigi bisa lebih besar. 3. Output shaft Poros output adalah batang besi berbentuk silinder yang terletak dibelakang input shaft. Meski terletak dibelakang input gear, namun poros ini tidak terpaut dengan poros input. Sehingga kecepatan putar input shaft tidak mempengaruhi kecepatan putar output shaft. Disepanjang output shaft inilah roda gigi pengubah momen diletakan. 4. Output gear Sama halnya dengan input gear, output gear juga berperan sebagai driven gear yang berfungsi memutar rantai agar motor bisa bergerak. Gigi output ini umumnya terletak dibagian luar dari gear box karena terhubung dengan rantai motor. 5. Speed gear Speed gear adalah gigi independet yang terletak di sepanjang output gear. Mengapa dikatakan indipenden, karena roda gigi ini tidak terpaut dengan poros output. Sehingga meski speed gear berputar poros output tidak akan berputar. Namun, speed gear ini selalu terpaut dengan roda gigi counter. Sehingga saat motor dihidupkan speed gear akan selalu berputar karena counter gear juga berputar. Disalah satu sisi speed gear terdapat nut yang bisa terhubung dengan sliding gear ketika sliding gear bergerak menempel dengan speed gear. Jumlah speed gear dalam satu transmisi tergantung dari berapa tingkat percepatan transmisi tersebut. Untuk transmisi 4 percepatan memiliki 4 buah speed gear dengan diameter yang bervariasi. 6. Counter gear Counter gear adalah roda gigi yang berperan sebagai distributor. Karena fungsi dari counter gear yakni untuk menyalurkan putaran dari input gear ke masing-masing speed gear. Jumlah roda gigi pada counter gear juga tergantung dari jumlah speed gear. Untuk transmisi 4 percepatan bisa memiliki 4 gigi counter dan satu gigi input yang memiliki diameter berbeda-beda. 7. Slidding gear Berbeda dengan speed gear, sliding gear merupakan roda gigi yang terpaut dengan poros output. Sehingga besar kecilnya RPM sliding gear juga sama dengan RPM output gear. Dinamakan slidding gear karena roda gigi ini dapat bergeser slide. Pergesaran roda gigi pada sliding gear dimaksudkan agar roda gigi ini bisa terpaut dengan salah satu speed gear. Lokasi dari sliding gear ini terletak antara dua speed gear. Roda gigi ini berperan untuk memilih percepatan transmisi. Jadi saat kondisi netral, sliding gear terletak ditengah. Saat kita injak tuas transmisi, maka sliding gear akan bergerak kekanan atau kekiri dan menempel pada speed gear, sehingga putaran dari input shaft bisa terhubung ke output shaft. B. Bagian Mekanisme Perpindahan Gigi 8. Tuas transmisi Tuas transmisi rasanya sudah tahu semua bahwa fungsinya adalah sebagai input yang digunakan pengendara motor untuk mengatur percepatan transmisi. Tuas transmisi pada motor, umumnya berbentuk sangat simple karena hanya bergerak naik dan turun. 9. Selector Arm Selector arm adalah lengan yang terletak setelah tuas transmisi, lengan ini akan bergerak setelah anda menekan atau mengungkit tuas transmisi. Bentuk dari arm ini, memiliki dua pengait yang terletak dibagian atas dan bawah. fungsi pengait ini adalah untuk menggerakan selector drum. 10. Overshift arm Lengan ini terletak berseberangan dengan selector arm, fungsinya untuk mencegah agar putaran selector drum tidak berlebihan. Overshift arm juga terhubung dengan tuas transmisi sehingga ketika anda menekan tuas transmisi, maka dua lengan ini sama-sama bergerak ke atas. 11. Arm return spring Seusai menekan tuas transmisi, maka tuas akan kembali ke posisi semula. Begitu pula dengan selector arm dan overshift arm, dua komponen ini akan kembali ke posisinya. Agar tidak terjadi pembalikan putaran selector drum, maka dua lengan ini memiliki kemampuan retrain atau mengembang. Bentuk luar arm yang landai membuat lengan ini mengembang secara otomatis saat bergerak kembali. Dan arm return spring berfungsi untuk mengembalikan posisi lengan saat mengembang. 12. Selector pin Selector pin adalah sebuah batang kecil yang terletak diujung selector drum. Fungsinya sebagai media untuk memutar selector drum, saat tuas transmisi digerakan maka selector arm akan mendorong bagian ini agar selector berputar. 13. Selector drum Selector drum adalah komponen utama dalam mekanisme perpindahan gigi transmisi manual sepeda motor. Komponen ini memang bekerja hanya dengan berputar. Namun pada permukaan drum terdapat thread atau alur yang berkelok. Alur ini berfungsi untuk dudukan shift fork, sehingga ketika drum berputar shift fork akan bergerak kekanan dan kekiri sesuai lekukan alur. Dan gerakan ini dimanfaatkan untuk memindahkan sliding gear. 14. Shift fork Komponen terakhir adalah garpu pemindah, sudah jelas bahwa fungsi dari shift fork ini adalah untuk memindahkan posisi sliding gear agar bisa terkait dengan salah satu speed gear. Dalam satu unit transmisi manual, bisa terdapat tiga buah shift fork untuk transmisi 5 percepatan dan dua buah shift fork untuk transmisi 4 percepatan. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai komponen transmisi manual sepeda motor dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita. Perkembangan otomatif dewasa ini telah menghasilkan kendaraan dengan bermacam-macam dari model hingga teknologinya. Ada dua jenis transmisi yang sering digunakan pada sepeda motor, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Pada materi berikut ini kita akan membahas mengenai transmisi manual yang meliputi komponen tranmisi manual, jenis tranmisi manual juga cara kerja tranmisi manual. SISTEM TRANSMISI MANUAL Sistem transmisi adalah rangkaian komponen pada sepeda motor yang berfungsi meneruskan putaran dari poros engkol menuju roda belakang. Sepeda motor dirancang dengan baik agar dapat dikendarai di segala medan, baik tanjakan, turunan, maupun jalan datar. Pastinya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan akan berbeda tergantung dari kondisi jalan. Transmisi manual ialah tipe transmisi yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor motor dan mobil. Transmisi manual merupakan transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara langsung oleh pengemudi. Sistem transmisi manual dan komponen kelengkapanya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, ialah sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan kendaraan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga engine ke bagian roda kendaraan. Komponen utama dari gigi transmisi pada sepeda motor ialah susunan gig-gigi yang berpasangan yang berbentuk sehingga menghasilkan perbandingan gigi-gigi tersebut terpasang. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros utama main shaftlcounter shaf. Jumlah gigi kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung pada model dan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan. Pedal pemindah harus diinjak untuk memasukkan gigi Jenis Transmisi Manual Jenis transmisi manual berdasarkan cara pemindahan gigi dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut. 1. Tipe Sliding Mesh Pada transmisi tipe ini, perpindahan gigi kecepatan pada tranmisi dilakukan dengan cara menggeserkan tiap-tiap roda gigi dan outputnya. Transmisi jenis ini jarang digunakan karena mempunyai kekurangan-kekurangan, diantaranya 1 Konstruksi yang besar 2 Terdapat kesulitan ketika perpindahan gear pada saat kendaraan berjalan dan juga berakselerasi. 3 Suaranya kasar. 2. Tipe Constant Mesh Transmisi tipe constant mesh ialah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya membutuhkan bantuan Kopling geser supaya terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Tipe transmisi jenis constant mesh merupakan tranmisi yang roda gigi input dan output-nya Selalu berkaitan, tetapi roda gigi output tidak satu poros dengan poros output transmisi. Giginya berbentuk helikal. Tenaga dari mesin akan diteruskan ke poros output melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis tipe ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi tranmisi lebih dari satu jenis. tetapi, transmisi ini masih memiliki kekurangan, yaitu ada kesukaran saat perpindahan gigi. 3. Tipe Sincron Mesh Transmisi tipe sincromesh adalah transmisi manual dengan cara kerja perpindahan giginya dengan teriebih dahulu menyamakan putaran antara roda gig. Kelebihan yang dimiliki oleh transmisi jenis sincromesh, yaitu pemindahan gigi tranmisi dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu waktu yang lama. Suaranya halus saat terjadi perpindahan gigi. Tipe ini memungkinkan untuk menggunakan berbagai jenis roda gigi. Sistem synchromesh ini dipergunakan pada transmisi manual sampai saat ini. Cara kerja syancromesh 1 Posisi Netral Ketika mesin berputar pada posisi netral, gigi percepatan juga berputar, akan tetapi mainshaft tidak berputar karena terdapat celah antara blocker ring dengan doggear. 2 Tahap Pertama Hub sleeve tranmisi mendorong bagian atas dari insert dan insert mendorong blocker ring yang sehingga blocker ring berhubungan dengan dog gear yang mengakibatkan blocker ring ikut berputar. 3 Tahap Kedua Hub sleeve tramisi mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring dan blocker ring menekan dog gear yang menjadikan kecepatan putar dari gigi percepatan sama dengan kecepatan putar hub sleeve. 4 Tahap Ketiga Hub sleeve pada tranmisisi manual akan terus bergerak ke arah kanan dan alur-alur pada hub sleeve berkaitan atau berhubungan dengan dog gear pada gigi percepatan. Komponen Sistem Transmisi Manual Transmisi manual pada kendaraan sepeda motor terdiri dari dua komponen utama, yaitu mekanisme pemindah gigi dan gear transmisi. Mekanisme Pemindah Gigi Serangkaian komponen transmisi manual yang bertugas untuk mengatur perpindahan gigi transmisi dengan cara menggeser gigi-gigi geser pada gear transmisi dinamakan mekanisme pemindah gigi. Mekanisme pemindah gigi ini digerakkan langsung oleh pengendara dengan cara menginjak pedal pemindah gigi kearah maju ataupun mundur. Komponen pada mekanisme pemindah gigi dapat dilihat pada gambar Mekanisme Pemindah Gigi pada Sepeda MotorKeterangan gambar 1. Garpu pemindah gigil shift fork 2. Pen garpu pemindah gigi 3. Circlip pen garpu pemindah gigi 4. Drum gearshift 5. Pelat bintang pemindah gigi 6. Pen drum gearshift 7. Pelat stopper 8. Pegas pelat stopper 9 Poros peminah gigi 10. Lengan pemindah gigi 11. Pegas 12. Pegas Gear Transmisi pada Sepeda Motor Pada sistem transmisi sepeda motor terdapat beberapa pasang gear yang terpasang berjejer pada dua buah poros transmisi, yaitu poros input transmisi dan poros output transmisi. Jumlah gear pada transmisi manual sepeda motor tergantung dari jumlah kecepatan sepeda motor tersebut, misalnya sepeda motor yang memiliki empat kecepatan maka jumlah gear transmisinya juga empat pasang atau delapan gear transmisi. – Halo apa kabar semua sahabat teknisi mobil? Semoga semua aktivitasnya lancar pada hari ini dan rezekinya tambah banyak ya…! Kali ini saya akan menjelaskan cara menghitung top speed setiap gigi transmisi. Mungkin sebagian besar dari sahabat semua sudah mengetahuinya, tetapi saya yakin ada beberapa yang belum bisa atau bahkan belum tahu bagaimana dan berapa kecepatan tertinggi untuk tiap gigi transmisi. Dan juga saya akan sampaikan melalui video di akhir artikel, tentang alasan mengapa harus pindah gigi dari gigi satu ke dua dan seterusnya untuk mencapai kecepatan maksimum mobil. Setiap mobil pembakaran internal akan menggunakan transmisi untuk menyalurkan putaran mesin hingga ke roda mobil. Transmisi sendiri didesain secara beragam bergantung pada mesin yang didesain berkaitan dengan redline batas maksimum putaran mesin yang dimiliki maupun bergantung pada pabrikan mobil. Dalam kerjanya transmisi identik dengan gear ratio atau perbandingan gigi GR. Tetapi untuk sampai ke roda, putaran mesin juga menggunakan perbandingan gigi diferensial atau gardan yang kemudian akan dikaitkan dengan diameter roda. Nah, pada posisi inilah kemudian akan diketahui berapa jumlah kecepatan tertinggi yang dimiliki oleh sebuah mobil. Perbandingan gigi diferensial selalu tetap untuk setiap mobil. Artinya satu mobil akan memiliki satu perbandingan gigi yang setiap saat akan tetap seperti itu kecuali ada perubahan modifikasi yang dilakukan. Sementara itu, perbandingan gigi transmisi tidak demikian. Perbandingan gigi transmisi dimulai dari gigi yang paling besar gigi 1 yang jumlah giginya paling banyak. Seiring dengan kecepatan mobil yang dibutuhkan maka perbandingan gigi transmisi akan semakin mengecil. Dan akhirnya pada gigi terakhir misalnya gigi 6 akan memiliki nilai GR paling kecil. Dengan rasio gigi terkecil inilah, kecepatan maksimum mesin akan dicapai oleh mobil. Biasanya dituliskan dalam km per jam atau mil per jam. Untuk melakukan perhitungan berapa kecepatan tertinggi mobil untuk tiap gigi transmisi digunakan persamaan berikut. [latexpage]$$V_{car}=\frac{K_{roda}\times V_{engine}}{GR_{trans.}\times GR_{diff.}}$$ Selengkapnya sebagai contoh perhitungan top speed untuk gigi 1, 2, hingga gigi 6, Anda dapat melihat video berikut ini. tergelincirnya sabuk atau tali adalah fenomena umum, dalam transmisi gerakan atau kekuatan di antara dua poros. Efek tergelincir adalah untuk mengurangi rasio kecepatan sistem. Secara presisi mesin, di mana rasio kecepatan yang pasti sangat penting seperti dalam mekanisme arloji, satu-satunya dorongan positif adalah dengan roda gigi atau roda bergigi. Penggerak gigi juga disediakan, kapan jarak antara pengemudi dan pengikut sangat kecil. Kelebihan dan kekurangan Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya Penggerak Gigi dibandingkan dengan penggerak lain, misal ikat pinggang, tali dan rantai penggerak Keuntungan Ini mentransmisikan rasio kecepatan yang tepat. Dapat digunakan untuk mengirimkan daya yang besar. Dapat digunakan untuk jarak pusat poros kecil. Memiliki efisiensi tinggi. Ini memiliki layanan yang dapat diandalkan. Memiliki tata letak yang kompak. Kekurangan Karena pembuatan roda gigi memerlukan khusus alat dan peralatan, oleh karena itu lebih mahal daripada penggerak lain. Kesalahan dalam memotong gigi dapat menyebabkan getaran dan kebisingan selama operasi. Itu membutuhkan pelumas yang cocok dan metode yang dapat diandalkan untuk menerapkannya, untuk operasi yang tepat pengerak gigi. Klasifikasi roda Gigi posisi sumbu poros. Sumbu dari dua poros di mana gerakan harus ditransmisikan, mungkin a Paralel, b Persimpangan, dan c Non-berpotongan dan tidak paralel. Dua poros paralel dan co-planar yang dihubungkan oleh roda gigi . Roda gigi ini disebut roda gigi dan pengaturan ini dikenal sebagai roda gigi. Roda gigi ini memiliki gigi yang sejajar dengan sumbu roda. Nama lain yang diberikan pada spur gearing adalah helical gearing, di mana gigi cenderung ke sumbu. Roda gigi heliks tunggal dan ganda terhubung poros paralel ditunjukkan pada Gambar. 1 a dan b masing-masing. Tujuan dari gigi heliks ganda adalah untuk menyeimbangkan dorongan ujung yang diinduksi dalam roda gigi heliks tunggal saat mengirimkan beban. Itu gigi heliks ganda dikenal sebagai gigi herringbone. Sepasang roda gigi pacu secara kinematis setara dengan sepasang cakram silinder, yang dikunci untuk poros paralel yang memiliki kontak garis. Dua poros non-paralel atau berpotongan, tetapi coplaner yang dihubungkan oleh roda gigi diperlihatkan pada Gambar 1 c. Roda gigi ini disebut roda gigi bevel dan pengaturannya dikenal sebagai roda gigi bevel. Roda gigi bevel, seperti roda gigi taji mungkin juga memiliki gigi mereka condong ke wajah bevel, dalam hal ini mereka dikenal sebagai roda gigi heliks. Gambar. 1 Dua poros tidak berpotongan dan tidak paralel yaitu non-coplanar yang dihubungkan oleh roda gigi ditunjukkan pada Gambar 1 d. Roda gigi ini disebut roda gigi miring atau roda gigi spiral dan susunannya dikenal sebagai roda gigi miring atau roda gigi spiral. Jenis roda gigi ini juga memiliki kontak garis, rotasi yang mengenai sumbu menghasilkan dua permukaan nada yang dikenal sebagai hiperboloid. Catatan Ketika roda gigi bevel sama memiliki gigi sama menghubungkan dua poros yang kapaknya saling tegak lurus, maka roda gigi bevel dikenal sebagai mitre. Hiperboloid adalah padatan yang dibentuk dengan memutar garis lurus pada sumbu bukan pada bidang yang sama, sehingga setiap titik pada garis tetap pada jarak konstan dari sumbu. Gearing cacing pada dasarnya adalah bentuk spiral gearing di mana poros biasanya di sudut kanan. 2. Menurut kecepatan perangkat roda gigi. Roda gigi, sesuai dengan kecepatan tepi roda gigi, dapat diklasifikasikan sebagaia Kecepatan rendah, b Kecepatan sedang, dan c Kecepatan tinggi. Roda gigi yang memiliki kecepatan kurang dari 3 m / s disebut sebagai roda gigi kecepatan rendah dan roda gigi yang memiliki kecepatan antara 3 dan 15 m / s dikenal sebagai roda gigi kecepatan sedang. Jika kecepatan roda gigi lebih dari 15 m / s, maka ini disebut roda gigi kecepatan tinggi. 3. Menurut jenis persneling. Roda gigi, sesuai dengan jenis persneling, dapat diklasifikasikan sebagaia Gearing eksternal, b Gearing internal, dan Rack dan pinion. Gambar 2 Dalam gearing eksternal, persneling dari kedua poros bertautan secara eksternal satu sama lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2 a. Yang lebih besar dari dua roda ini disebut roda taji atau roda gigi dan roda yang lebih kecil disebut pinion. Dalam gearing eksternal, gerakan kedua roda selalu berbeda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2 a. Dalam persneling internal, persneling dari kedua poros bertautan secara internal satu sama lain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 b. Yang lebih besar dari dua roda ini disebut roda annular dan roda yang lebih kecil disebut pinion. Dalam gearing internal, gerakan roda selalu seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2 b. Kadang-kadang, roda gigi poros menyambung secara eksternal dan internal dengan roda gigi dalam * garis lurus, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Jenis gigi seperti ini disebut rack and pinion. Itu gigi garis lurus disebut rak dan roda melingkar disebut pinion. Sedikit pertimbangan akan menunjukkan bahwa dengan bantuan rak dan pinion, kita dapat mengubah gerak linier menjadi gerakan putar dan sebaliknya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar. rak dan pinion 4. Menurut posisi gigi pada permukaan gigi. Gigi pada permukaan gigi dapat berupa a Lurus, b Miring, dan c Melengkung. Kita telah membahas sebelumnya bahwa gigi taji memiliki gigi lurus sedangkan gigi heliks memiliki gigi cenderung ke pelek roda. Dalam hal roda gigi spiral, gigi melengkung di atas permukaan pelek. Sumber Gupta, R. K. J. 1982. Machine Design Mks & Si Units. Ram Nagar, New Delhi. Tahukah kamu, roda gigi atau gir adalah salah satu jenis pesawat sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari, gir biasa digunakan pada sepeda, yang dihubungkan dengan rantai. Namun, ada gir yang langsung bertautan satu sama lain, seperti gir pada sepeda motor. Pada roda gigi, keuntungan mekanik disebut juga sebagai kecepatan rotasi. Besar kecepatan rotasi relatif sepasang gir diketahui dengan menghitung jumlah gigi pada tiap gir. Makin banyak jumlah gigi pada gir penggerak, makin kecil kecepatan rotasinya, dan sebaliknya. Rumus Roda Gigi Nah, roda gigi gir adalah perangkat mekanis yang mentransmisikan gerakan berputar dengan mengubah besar dan garis aksi gaya tenaga. 1. Kecepatan Keluaran dan Keuntungan Mekanik Roda Gigi Gir pada Sepeda Ruswanti Berikut rumus kecepatan keluaran atau kecepatan sesungguhnya sepasang gir. Kecepatan keluaran = kecepatan masukan x gigi masukan / gigi keluaran atau = Sementara itu, keuntungan mekanik roda gigi gir adalah perbandingan roda keluaran dengan roda masukan. KM = R/r = G2/G1 Keterangan 1 = kecepatan masukan 2 = kecepatan keluaran G1 = jumlah gigi pada roda pertama G2 = jumlah gigi pada roda kedua R = jari-jari gir besar r = jari-jari gir kecil Contoh Soal Roda bergigi 18 buah menggerakkan roda lain yang jumlah giginya 54 buah. Jika kecepatan rotasinya 6 putaran/sekon, berapakah kecepatan rotasi roda gigi yang kedua dan keuntungan mekaniknya? Pembahasan 2 = 6 put/s 18/54 = 2 put/s KM = G2/G1 = 54/18 = 3 2. Kekuatan Usaha Rumus kekuatan usaha dapat dinyatakan sebagai berikut. F = W r1 r2 .. rn / R1 R2 .. Rn Keterangan F = gaya usaha N, lb f W = gaya beban atau berat N, lb f r = diameter dalam roda gigi m, in R = diameter luar roda gigi m, in Roda Gigi Gir Ruswanti Contoh Soal Hitung kekuatan usaha dalam transmisi gigi dengan tiga roda roda 1 r 1 = 0,05, R 1 = 0,12 roda 2 r 2 = 0,06, R 2 = 0,13 roda 3 r 3 = 0,07, R 3 = 0,14 dan beban berat 1000 N! Pembahasan F = W r1 r2 rn / R1 R2 Rn F = 1000 N 0,05 m 0,06 m 0,07 m / 0,12 m 0,13 m 0,14 m F = 96 N F = 0,1 kN Rumus Gear Box Roda Gigi Gir pada Sepeda Ruswanti 1. Torsi Keluaran Gigi Mo = Mi r μ Keterangan Mo = torsi keluaran Nm, lb f ft Mi = torsi masukan Nm, lb f ft r = rasio transmisi gigi μ = efisiensi roda gigi % Roda Gigi Gir Ruswanti Contoh Soal Hitung torsi keluaran dari transmisi dengan torsi masukan 500 Nm, rasio transmisi roda gigi 3,8 dan efisiensi roda gigi 0,9! Pembahasan Mo = 500 Nm 3,8 0,9 Mo = Nm 2. Kecepatan Keluaran So = S i / r Keterangan So = kecepatan keluaran rad / s, rpm Si = kecepatan masukan rad / s, rpm Contoh Soal Hitung kecepatan keluaran transmisi dengan kecepatan masukan 2000 rpm dan rasio transmisi Pembahasan So = 2000 rpm / 3,8 So = 526 rpm 3. Tenaga Kuda pada Keluaran Gear Box Po = P i μ Keterangan Po = output tenaga kuda W, hp Pi = input tenaga kuda W, hp Contoh Soal Hitung gaya keluaran dari transmisi dengan daya masukan 300 kW dan efisiensi 0,9! Pembahasan Po = 300 kW 0,9 P0 = 270 kW Selamat belajar!

jumlah roda gigi transmisi pada sepeda motor dengan 5 kecepatan