anemia paling tinggi terutama pada remaja putri. Berdasarkan Riskesdaas tahun 2013 diperoleh data bahwa prevalensi anemia di Indonesia pada remaja putri adalah sebesar 25% dan anemia pada remaja sebesar 17-18% (Depkes RI, 2014). Iskandar (2009), menyebutkan bahwa anemia gizi pada remaja putri disebabkan oleh kurang Anemia Pada Remaja Putri. Tim Promkes RSST – Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah satu komponen dalam sel darah merah / eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Keywords: anemia, education, iron, supplements, teenager Abstrak Anemia merupakan dampak masalah gizi pada remaja putri. Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, dapat karena kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Cakupan pemberian tablet tambah darah di wilayah kerja Sedangkan menurut Pernefri 2011, dikatakan anemia pada penyakit ginjal jika Hb ≤ 10 gr/dl dan Ht ≤ 30%. Etiologi Anemia pada penyakit ginjal kronik adalah jenis anemia normositik normokrom, yang khas selalu terjadi pada sindrom uremia. Bisanya hematokrit menurun hingga 20-30% sesuai Gejala Anemia, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Gejala anemia bisa terjadi pada anak, remaja ataupun orang dewasa. Anemia didefinisikan sebagai jumlah sel darah merah yang rendah. Dilansir dalam WebMD, dalam tes darah rutin, anemia dilaporkan sebagai hemoglobin atau hematokrit rendah. Hemoglobin adalah protein utama dalam sel darah merah Anda. Remaja dalam masa pertumbuhannya pasti memerlukan asupan gizi yang lebih banyak dimbandingkan dengan kelompok usia yang lain. Remaja putri lebih beresiko besar terhadap anemia dari pada remaja putra ataupun pria dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya,hal itu mengharuskan remaja putri haru lebih banyak mengonsumsi zat besi dan zat makanan yang lainnya. .

contoh soal kasus anemia pada remaja